Saturday, May 31, 2008

Death note


Ini film katanya di angkat dari manga jepang, kebetulan pemeran fim nya juga orang jepang. Ceritanya tentang anak hukum namanya kalo gak salah light sapa gitu (lupa,,heheh), dapetin sebuah buku namanya "Death Note". Lucu aja,,liat tuh buku, tiba2 jatoh dari langit. Ternyata tuh buku ada "penuggunya" alias di tunggangin setan. Busyet,,,deh,,,!!! Dan, tipa orang yang megang tuh buku bisa liat tuh setan, tapi yang bikin kocak emang setan bisa makan yah??? soalnya di filmnya tuh setan suka makan apel.Hahahhahaha,,,kocak abis,,,!!! Bener,,imajinasi tingkat tinggi!!!

Yah,,walopun banyak kejanggalan adegan apalagi pas di adegan terakhir,,gw akuin gw lumayan suka ma tuh film. Daripada nonton film yang ada ciumannya mulu,,bosen ah,,,,!!! Mending nonton yang agak absurd dikit, daripada nonton film yang adegannya selalu sama, nangis, ketawa, ciuman, kalo yang cewek identik dengan dandanan menor sama tanktop, trus kalo yang laki-laki badannya yang berbuku-buku kayak hewan arthropoda. Ujung-ujungnya, berebutan cinta, sama harta. Kayak sinetron Indonesia aja,,heee..! Untung aja gak ada adegan naik ke genteng trus nyanyi megang kabel listrik,,!!!HEHEHEHEHHEHEHEH,,,

Tuesday, May 27, 2008

Hayo belajar mencintai,,,,

Liat gambar di atas gak??

Betapa sayangnya tuh orang utan sama anaknya ( anak atau keponakan atau anak tetangga atau siapa nya yah??)!! Kita manusia yang jelas-jelas lebih tinggi, lebih mulia, pokoknya lebih,,lebih,,dan lebih di bandingin dari makhluk lain bisa gak berbuat hal yang sama yang kayak orang utan lakuin, sesama manusia, sesama makhluk hidup???

Hayo,,,belajar mencintai sesama,,,masa kalah sama orang utan.

Tuesday, May 20, 2008

killer statement,,,

Ada sebuah istilah komunikasi negatif dalam Kecerdasan Emosional yang disebut killer statement. Apa itu killer statement? Gampangnya, killer statement itu adalah segala bentuk pernyataan kita yang kita keluarkan, sadar maupun tidak, tetapi melukai dan mampu merusak mental maupun semangat orang lain.

Jenis-jenis killer statement ini, tanpa sadar kita dengar setiap hari, atau barangkali tanpa sadar kita keluarkan dengan maksud bercanda, memotivasi, tapi justru merusak. Nah, kalimat-kalimat perusak jiwa yang menghasilkan perasaan yang negatif pada diri seseorang itulah yang seringkali kita sebut killer statement. Menariknya, sejarah dunia komik pun pernah mencatat akibat buruk dari killer statement yang pernah diterima oleh dua anak bernama Jerry Siegel dan Joe Shuster.

Kisahnya begini. Dimasa depresi yang melanda Amerika pada 1933, Jeery Siegel mempunyai ide
menciptakan seorang tokoh pahlawan anak-anak yang mempunyai kemampuan luar biasa. Tenaganya lebih kuat dari besi, bisa terbang dan asalnya dari planet lain. Maka, bersama dengan temannya yakni Joe Shuster yang pandai melukis, diciptakanlah untuk pertama kalinya gambaran manusia baja tersebut. Tetapi gambaran komik manusia super itu tidaklah begitu menarik. Kecaman dan kritikan diterima. Selama enam tahun berturut-turut komiknya pun ditolak sana-sini. Hingga akhirnya, puncak kehancuran mental Siegel dan Shuster terjadi saat mereka mendengar ada editor dari Detective Comics yang membutuhkan komik strips. Lantas mereka pun mencoba menjual kepada mereka. Tapi, saat membuka-buka dan menlihat gambaran komik mereka, para editor pun tertawa dan berkata, "Wah, nggak akan ada yang percaya dengan ide komik seperti ini. Gambarnya murahan dan tak mungkin laku dijual". Maka, karena sudah terlalu frustrasi dengan penolakan dan kalimat yang menghancurkan itu, Shuster dan Siegel akhirnya sepakat menjual komik serta segala hak ciptanya kepada Detective Comics hanya senilai US$130. Perhatikan baik-baik, hanya seharga US$130 ! Tapi, itulah kesalahan terbesar Siegel dan Shuster akibat terlalu mendengarkan killer statement yang diterimanya. Karena, beberapa saat setelah komiknya dibeli, karakter komiknya ternyata menjadi pujaan. Anda pasti bisa menebak. Itulah tokoh Superman, manusia Krypton dengan kemampuan terbang, penglihatan super serta kekuatan fisik yang luar biasa. Komik Superman menjadi begitu laris, hingga difilmkan, karakternya menjadi tokoh idola anak-anak. Sementara Shuster dan Siegel, penciptanya yang pertama, hanya bisa gigit jari. Tokoh Superman menjadi populer dan meraup keuntungan miliaran dolar AS. Tapi tokoh penciptanya hanya mendapat US$130, bahkan hidup dalam utang dan kemiskinan.

Untungnya, pada 1975 setelah mendapatkan tekanan bertubi-tubi dari publik yang menganggap Detective Comics tidak berperikemanusiaan dengan membiarkan pencipta Superman hidup dalam miskin, akhirnya Detective Comics sepakat memberikan jaminan finansial. Tetapi, kalau kita melihat kembali, itulah harga dari sebuah killer statement yang telah menghancurkan karir dan kehidupan dua orang bocah bernama Shuster dan Siegel.

Kisah ini kiranya membuat kita sadar akan bahaya dari killer statement dalam hubungan interpersonal kita. Memang, kadang killer statement ini diucapkan tidak dengan intensi yang negatif, tapi dampaknya, sungguh merusak! Namun, bisa juga killer statement ini diucapkan dengan maksud khusus untuk menjatuhkan mental orang yang mendengarnya.

Tip penting Untuk itu, ada beberapa tip penting bagi kita:

Pertama, hati-hati dengan killer statement yang mungkin kita ucapkan baik kepada anak kita, pasangan hidup kita, rekan kerja maupun bawahan kita. Killer statement ini menunjukkan bahwa kalimat yang diucapkan tanpa pertimbangan, bisa membunuh potensi, kemampuan maupun karakter baik seseorang. Karena itu, kalaupun Anda sedang stress, sedang tidak dalam kondisi mood untuk bicara, merasa tidak puas dengan hasilnya, ataupun merasa tidak suka dengan apa yang Anda saksikan, usahakan untuk menghindari menggunakan kalimat yang bernada menghancurkan atau mencela.

Kedua, kita sendiri sebagai orang yang akan dan biasa menerima killer statement dari orang-orang di sekitar kita, lebih baik kita siapkan anti virus bagi kita sendiri. Anti virus ini berisi kalimat lainyang kita ucapkan pada diri kita sendiri, meskipun orang lain sudah mengatakan killer statement itu kepada kita. menggunakan kalimat penguatan positif yang cepat menetralkan meskipun orang lain telah mengatakan hal yang buruk kepada Anda.

Menariknya, juga di salah satu acara kontes menyanyi, ada seorang penyanyi kodang yang sudah tua, tapi diundang menjadi tamu untuk juri. Saat itu ada seorang penyanyi yang mendapat penilaian buruk dan akhirnya tersingkir. Saat sebelum mundur, si penyanyi tua ini memberikan nasihat, "Jangan pedulikan hasil penilaian ini buatmu. Yang penting adalah kuatkanlah dirimu terus. Sayapun tidak pernah menjuarai kontes menyanyi, toh dengan kegigihan, saya bisa menjadi seorang penyanyi. Teruslah berlatih dan buktikan dirimu bisa berhasil". Wow, mata saya berkaca-kaca mendengar motivasi dari sang artis dan bintang penyanyi tua ini.

Sungguh suatu kata-kata penguatan yang luar biasa. Andapun harus mengatakan hal yang sama kepada diri Anda, saat Anda diberikan kata-kata negatif ataupun killer statement. Ingatlah pembaca, jangan sampai potensi dan kemampuan Anda dirusak oleh kata-kata dari kalimat orang yang tidak bertanggung jawab. Merekalah yang sebenarnya punya masalah dengan diri mereka. Jangan biarkan mereka merusak diri Anda. Jangan biarkan mereka mencuri mimpi Anda.

Sumber: Killer Statement oleh Anthony Dio Martin

5 Steps To Creating A Life You Love,,

1 Analyse where you are now. Ask yourself these 3 important questions:

  • What's great about your life or job, right now?
  • What are your skills and strengths?
  • What motivates you? Identify your top values by reflecting on what you most enjoy doing, and asking yourself why that activity is important to you. For example if you enjoy writing, why is that? Self expression, creativity, or communication are all possible values you might respond with.

2 Where do you want to be? Paint a vivid picture of what you would like to be doing and where you would like to be doing it. Make sure this vision of your new work and lifestyle gives you the opportunity to express your most important values. Find something that symbolizes this endpoint for you. Maybe a photo, or a quote, or a clipping from a magazine. Display it prominently! If part of the problem is that you don't have a clear idea of where you want to be, try to pin down what it is you don't want. This is usually a lot easier! List tasks, environments, types of people, situations and topics that drain, irritate or upset you. Then turn it round - what would the opposite look like? If you have too many potential avenues, prioritise. Which one would you most regret never exploring?

3 Bridge the gap Turn your vision into SMART goals (specific, measurable, achievable, realistic and time bound)and break these down into smaller steps. Assign dates. If you don't know what all of the actions are, who do you need to talk to, or what desk research can you do, to find out? Put your plan somewhere you will see it every day.

4 Remove obstacles What's stopped you achieving goals in the past? How can you prevent a repetition. What potential new obstacles do you foresee. How can you avoid them? What additional resources do you need: time, money, people, information? What do you need to do to put these in place. Isolation is a common obstacle. Enlist the support of family and friends and keep them informed and interested in what you are doing.

5 Keep Going! Create some momentum - try to do something small towards your goal every day. Be philosophical: treat "failures" as part of the learning curve. Celebrate as you tick off each milestone Perseverance is key. Keep your sense of humour, and remember nothing worthwhile is ever easy!

Monday, May 19, 2008

SEMANGAT,,

SEMANGAT untuk kk ku yang lagi berjuang mati-matian ( huh,,,sok hiperboll,,!!), ngerjain tugas kuliahnya, yang mungkin sekarang sedang berkutat di depan layar laptop yang tebelnya kayak tutup pantat botol, dan warna-warna yang bikin hati miris, menyayat mata (*halah,,!!). Sekedar informasi, walaupun gak penting kk ku lagi berjuang nyelesain tugas kuliah nya, yang bernama PIM 3, yang gambil 1/2 hak hidup anak2 mahasiswa teknik industri, hahahahahhah,,,.

Yah,,kk, namanya juga ngejar cita2, ibaratnya nyium taik juga halal aja,,,heheheh,,,

Sekali lagi selamat berjuang yah kk ku,,moga2 di Ridhain ALLAH, dan "celana robekmu" bisa jadi pertanda kesuksesan mu, yang bisa bikin kamu menitikkan air mata sewaktu kamu menceritakan "perjuanganmu" dalam mengejar kebahagiaan semu di dunia ini, tapi sungguh berarti terutama untuk kedua orang tuamu yang berjuang mati2 an mencari uang untuk biaya kehidupan mu di jakarta. Jangan sia-siakan itu yah kk ku,,jangan "seperti ku" yang mungkin cuma ada kata "penyesalan" dan akhirnya "mencari" sendiri kebahagiaan dengan sekuat tenaga walaupun seringkali lumpur hitam yang ditemui. Kelak kita akan saling menceritakan "kebahagiaan" yang kita dapat dari hasil keringat dan kepalan tangan kita teracung tanda SEMANGAT!!!

as i am,,,

  1. Honor Yourself and realize you are a unique person with your own destiny to fulfill. No one except you knows what is the right path for you to follow, thus you must keep tuning into those silent-loud messages your heart sends you.
  2. Respect yourself. Respect yourself for your uniqueness and understand that everyone is on their own life journey.
  3. Forget about what others think of you. The most valued opinion should be yours alone.
  4. Accept both your dark shadows and the bright light that shines forth from you loving qualities, thus accept the totality of who you are.
  5. Watch Your Self-judgement and Self-criticism.
  6. Take Nothing Personally.
  7. Remember That Everyone is Always Doing Their Best, thus you must practice forgiveness.
  8. Forgive your self and forgive others when screw ups happen; this lightens your heart and adds tremendous energy to your life.
  9. Think creatively when challenges present themselves, which they'll do until the day you depart this earth plane.
  10. Be thankful for all the gifts you have and take care of your body, mind, and spirit, as no one else knows how to more than you do, even when they seem to.
  11. Live in the present moment: the past is dead ( like a canceled check) and the future is a promissory note, it may or may not arrive. Spend the cash NOW, for example. Buy what you love, spend it on gifts. You'll feel so much more joy when you can actually use the opportunities you've earned. Don't be too careful, but don't be too careless either! Just enjoy yourself. Play! Live every day like it's your last!

The pursuit of happiness,,

Pernah nonton film nya will smith "the pursuit of happiness"?? Ceritanya bagus apalagi kalo sampe kita atau orang terdekat kita yang ngalamin. Rasanya, bikin hati miris tapi jadi SEMANGAT buat ngejar kebahagiaan!! Yuph, kebahagiaan or happiness, kira2 masuk ke daftar kosakata mana yah?? kata benda atau kata sifat?? Ah,,masa bodo, yang gw tau, kebahagiaan itu adalah HAK SETIAP ORANG, tapi kadang kebahagiaan itu jadi sesuatu hal yang mustahil untuk di dapet kalo gak ada "keyakinan" dalam hati untuk ngedapetinnya. Kebahagiaan, itu abstrak tapi "inti" dari kebahagiaan bisa kita rasain yang diikuti sama perasaan kita yang luar biasa senang sampe2 kita mesti ngebayar untuk ngejar kebahagiaan kita itu dengan "seluruh hidup".

Sabtu kemaren, gw sama "kk" jalan2 keliling jakarta. Salut, ngeliat perjuangan "kk" gw untuk ngejar "HAK NYA TO BE HAPPY". Kk gw itu orang perantauan dari dumai sana, no family, bener2 harus bisa "bertahan" dari segala macam akal bulus "kehidupan" untuk tetap konsen sama cita2 nya, sama cita2 orangtunya untuk ngeliat kk gw jadi orang berhasil dan bisa ngangkat "Derajat" keluarga yang sering banget disepeliin sama orang2 "biadab" alias orang2 yang suka ngomongin keluarga orang apalagi kejelekannya!!!

Di sepanjang perjalanan, gw liatin aja tuh muka kk gw. Mukanya keliatan cape, tapi gak ada satu patah kata pun dia ngelontarin kata "mengeluh" tapi dia terus bilang ke gw "ini kk lakuin untuk mama, untuk ngebantuin orang2 yang susah dan untuk kamu". Rasanya, tiap ngedenger hal itu berdesir hebat!! Coba, penggal kalimat yang ada ditengah "untuk ngebantuin orang2 susah". Jujur, belum ada di pikiran gw kalo gw sukses, gw lakuin untuk ngebantu orang lain tapi hal pertama yang gw lakuin adalah "ngebuat orang2 yang ngatain gw kalo gw gak bisa berhasil" jadi orang yang paling "menyesal" karna dia pernah hidup dan ngatain kayak gitu ke gw. Setelah itu "terlaksana" pasti gw berpikir untuk foya2. Dan, gak jarang orang2 di luar sana yang bepikiran sama dengan gw, dan mungkin sedikit orang yang berpikiran seperti kk gw, dan sedikit orang untuk gak mikirin hal2 yang gw dan kk gw pikirin.

Sedihnya, untuk ngejar "kebahagiaan or kesuksesan" selalu nemuin hal2 yang bikin hati jadi "down". Di tengah2 perjalanan, waktu kita ber 2 ngejar patas untuk balik ke kost, celana kk gw sobek!! Itu celana ternyata "pemberian" dari emaknya waktu lebaran tahun kemaren. Kata kk gw, "Harga celana ini gak seberapa, tapi harga dari "sang pemberi" yang gak ternilai dan ini ngelambangin kalo ngejar kebahagiaan gak segampang yang kita pikirin". Hiks,,hiks,,,sedih banget gw dengernya. Gw liatin aja kk gw megangin celananya yang robek.

The pursuit of happiness,,,,, This story i dedicated to my beloved brother Ade Yefrizal, May ALLAH bless u,,,

Saturday, May 17, 2008

Emakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk

Emak gw tiap hari, tiap detik adaaaaa aja yang "diributin". Rata2 berkaitan sama "keadaan rumah" yang kayak "pernag dunia ke 3", selalu berantakan. Apalagi kalo udah hari sabtu atau hari minggu. Bekas toples yang dengan senantiasa tergeletak lunglai di tengah2 ruang tamu karna abis diperkosa sama adek gw yang hanya dalam sekejab ngabisin itu semua isi toples, baju2 yang selalu berserakan di lantai untuk ngelap lantai karna males ambil kain pel di lantai atas. Kasian juga siyh gw liat emak gw, anak 4 perempuan tapi kelakuan kayak banci kaleng yang selalu bikin rumah berantakan. Padahal, emak gw kagak nyadar ape yah, anak2 nya kan nyontoh emak gw yang suka naro bh di sembarang tempat?

Emak gw pasti langsung ngeluarin to'a nya kalo anak2 nya bangun kesiangan.

Emak gw: Inannnnnnnngggggg (panggilan "kesayangan" emak gw buat anak2nya, padahal kayak panggilan inang-inang ngi lapo penjual tuak.), bangunlah kalian, masa jam 6 pagi begini pada blom bangun. ( Emak gw kebiasaan bangun jam 4 pagi, skalian bangunin ayam supaya gak lupa berkokok). Hayo bangun!! Masa perawan bangun jam segini!!

Adek gw: ( Sambil ngelap belek) Yah Ampun mak,,karna perawan bangunnya siang!! kalo kagak perawan, udah punya suami kan bangunnya kayak emak, bangun jam 4 pagi bangunin ayam, bangunin bapak, sapu halaman depan rumah sampe depan rumah pak rt.

Emak gw: Ngelawan kau yah nak!! Hayo bangun, seret rezeki kau nanti!!

Adek gw: Yah ela mak, rezeki mah kagak usah di cari, ntar nongol sendiri,buktinya mima (nama adek gw), makin hari makin bulet aja nih perut padahal bangunnya siang!! Itu tandanaya rezeki gak usah terlalu di cari mak!!

Emak gw: K......A........U...........!! NGELAWAN KAU YAH, PASTI INI AJARAN KK MU!!! BANGUN!! BELANJA DULU KE PASAR!! Kezia, ke pasar dulu kau, biar mamak masak buat hari ini.

Gw: Yah,,mak,,kan ada mba tur ("kepercayaan" emak gw, gak enak kalo nyebut pembantu).

Emak gw: Kasian mba tur, biarin dia tidur dulu, tadi malam emak suruh ngupasin kacang 2 kilo.

Gw: yah,,ampun mak,,,!!

Alhamdulillah,,,

What is the meaning of alhamdulillah? It is usually translated as, 'All praise is due to Allah.' Which has led many of us to use the phrase, Alhamdulillah wa shukr Allah.' But this is very incorrect because alhamdulillah is actually is a word of praise that includes within it a greater gratitude or shukr for what Allah has ordained, and as Muslims, we are supposed to use it when we are presented with that which appears good and with that which appears bad.

But, in the reality of our lives, what is alhamdulillah? What does it truly mean? Is just a word on our lips? Or is it a genuine feeling in our hearts? Someone once told me that alhamdulillah means when you don't have something you need or want, you are content with your fate; when you have a limited quantity of that thing, you are content with it, and you try to share it, and when you have a lot, you are content, and you are searching for ways to share it more. In other words, no matter what your condition, you are grateful to Allah for that condition. It is a recognition that all that Allah has given us or taken from us is the best for us.

Kenape Aye gak boleh "poliandri" kalo situ "poligami"?? Tanya kenapa??

Sekarang ada panggilan baru loh, buat sang pacar!! gw manggil dy "kk" trus dia manggil gw "adek". Lucu yakh? ( sok penting!!). Sebenernya, posting kali ini bukan untuk nyeritain itu, agak pengen curhat dikit, membagi-bagikan hajat gw yang udah terlalu lama terpendam, ampe bikin gw susah boker.

"Kk" gw sering banget nanya2 kyak gini ma gw:

Kk: Dek,,boleh gak klo nanti kk poligami??

Gw: Boleh aja k, asal,,,!!

Kk: ( Jidatnya berkerut ampe bibir ) asal apa?

Gw: Asal ada syaratnya k, dari aye.
Yang 1: kzia bolehin kk poligami asal, kalo kezia udah tua, udah gak bisa muasin napsu kk.
Yang 2: Setelah kk kawin lagi, tinggalnya tetep di rumah jangan di rumah istri ke dua. Klo
trus "berhubunganya" pas malam pertama aje.
Yang 3: Dilarang keras memiliki anak dari istri kedua.
Yang 4: Nah,,ini nih k, syarat yang paling utama, "Pisang Goreng" (T***t) kk mesti di sunat yang kedua kalinya Alias dipotong dari luar dan dari dalem.
Yang 5: Kk poligaminya sama perempuan yang umurnya maksimal 5 tahun di bawah kezia.
Gimana?? Setuju gak k??

Kk: ( Mukanya asem se asem asemnya ketek gak di kasih rexona), Yha,,klo kayak gitu mane kerasa nikmat poligaminya. Gimana sih??

Gw: (Senyum2 licik), Ya iya lah masa ya iya donk, jamila masa jamidonk, begitulah masa begitudonk!!. Lagian sape juga yang mau di madu trus ngeliatin kk nidurin cewek lain. Berbagi "Pisang goreng" dengan perempuan lain!! Sama aje, aye kedapetan yang "bekas" Idih,,amit2 deh aw!! Tapi, kalo kk tetep mau poligami, kezia boleh juga gak poliandri?? Biar kita sama 2 adil. Gimana?

Kk: (Muka kayak mau marah), GAK BOLEH!! TITIK GAK ADA KOMA!!GAK ADA TANYA KENAPA!!!

Gw: ( Dalem ati) Yah,,laki2 mau enaknya aje!!

Friday, May 16, 2008

bAlOn kondom,,,

Wah ini kejadian aneh bintil ajaib yang pernah gw temuin. Waktu masih di kebidanan, lagi gencar2 nya tuh belajar tentang sex education, yang intinya tentang penularan penyakit menular seksual Nah, kebetulan smwa mahasiswa kebidanan di undang sama salah satu penyelenggara untuk ngerayain hari AIDS sedunia taun kemaren. Dan, oleh2 nya yah kita pulang ke asrama bawa kondom. Bingung juga itu kondom mau diapain. Mau dipake, dipake kemana coba??wong hampir 99,99 % anak asrama kebidanan tempat gw jomblowati. Bukan gak laku, wong tiap ada laki2 yang mw deketin, keburu di suguhin gunting sama jarum yang buat orang melahirkan!! Pernah ada pengakuan dari temen satu kamar gw (mungkin satu2 nya yang laku) sendiri, waktu cowoknya ketauan selingkuh ma cewe lain, temen gw ngomel2 ke cowoknya dan bilang "LOE,,KALO SELINGKUH LAGI!! GW SUNAT T***T LO PAKE GUNTING KUKU!!!! BIAR SISA TELOR NYA DOANG!!! Dan, akhirnya temen gw awet2 aja pacaran ampe sekarang (walaupun dengan terpaksa!!).

Pas, sampe kamar asrama, ada salah satu temen gw namanya aras (nama samaran, demi menjaga kelanggengan dunia persilatan), terkenal dengan julukan "bom seks" asrama. Bis,,mukanya menggoda gitu. hehehehehh. Itu orang emang petakilan, dia mintain kondom ke semua anak2 asrama, trus ditiup satu2 jadi melendung kayak balon. Dan,,parahnya dia niup pake mulut sendiri. Bayangin, berapa banyak O2 yang dia habisin buat niup kondom jadi balon?? Pas, besoknya di tempat kuliah, dia bawain tuh balon kondom yang udah ditiup sendiri made in her mouth ke kelas. Busyetttttttttttttttt!!! Dan, dengan pedenya, dia kasih tuh balon kondom ke salah satu dokter obgin, dengan centilnya temen gw bilang "Ini untuk dokter, sebagai tanda memerangi HIV/AIDS!! Hahhhahhahah,,,gw cuma ketawa liat kelakuan temen gw yang gak tau malu!!!! Sampe2 tuh dokter, yang tadinya suka males ngajar di kelas gw, jadi tambah rajin, bahkan suka minta kelas tambahan segala!! Busyetttttttttt!!

Thursday, May 15, 2008

Sakit ato keenakan??///

Inget waktu dinas di salah satu rumah sakit di jakarta pusat ( Waktu masih di kebidanan). Waktu itu, gw lagi dinas malam, dan kebetulan yang jaga cuma 4 orang. Gw sama temen gw kebagian kamar yang isinya kebanyakan tentara yang muda2, dan 2 orang lagi ( dari kalimantan) kebagian jaga di ruangan khusus isolasi.

Seperti biasa, sebelum tidur, gw sama temen gw keliling2 ruangan, ngecek tensi, infus pasien masih ada atau nggak. Dan, tiba2 ( emang dasar laki2 gak bisa liat yang bening dikit), Ada salah satu pasien, yang manggil gw sama temen gw untuk minta di pasangin kateter ( alat bantu untuk pipis). Nah..lo,,gw bingung setengah mati. Ya iya lah masa ya iya donk, secara gitu gw baru dapet teori nya doank ( gara2 masih semester 2), dan yang bikin gw ketakutan setengah mati gw mesti megang "barang" tuh pasien ( dan masih muda lagi pasian nya,,tambah takut gw,,,!!!!), buat pasangin kateter nya!!

Puter otak- puter otak ampe puyeng, akhirnya gw dapet ide ma temen gw tuk ngasih tau ke perawat senior kalo ada pasien yang minta di pasangin kateter. Berharap tuh perawat senior yang bantuin buat pasangin, eh dengan wajah jutek taik nya dia bilang begini:

Dia: " Yaudah,,kamu aja yang pasang, apa susahnya!! dah dapet teorinya kan?? Tinggal dipegang doank trus masukin!! Apa susah nya sih masukin itu doank??

Gw: ( Gak mau kalah) Emang susah, gara2 itu saya minta tolong sama mba. " Saya kan baru semester 2, baru dapet teorinya aja. Nanti kalo ada yang mau pasang kateter lagi, biar saya aja. Tapi, untuk kali ini, saya lihat cara kerjanya dulu dari mba. Gimana? ( dengan tampang senyum, padahal dalem ati pengen nonjok!!)

Dia: " Yah, gak bisa donk, kamu untuk apa sekolah kebidanan kalo gak brani!! Dah sana, gak usah banyak cin-cong!!

Gw: ( Dalem ati!!) Taikkkkk lo,,,!!

Dengan terpaksa gw ambil tuh peralatan kateter, trus ke ruangan si pasien. Dan, sialannya temen gw malah ninggalin gw, alesan mw boker!! ( Dasar sialan,,taikkkkkkk!!!)

Gw pake deh tuh sarung tangan dobel,trus pasiennya nanya ke gw,

Pasien: "Sus.. ngapain pake sarung tangan dobel?"

Gw: NGGAK,,nggak kok,,yang pertama sarung tangannya bolong, sayang di buang makanya saya dobel,,!! ( Padahal sih nggak,,biar gak terlalu "nyentuh" anu si pasien. JIJIK BANGET DEH AWWWWWWW!!)

Pas, gw pegang anu tuh pasien, baru aja 3 detik, UDAH NGACENG!! GILAAAAAAA!! Syok gw ngeliatnya!!! Soalnya, dia ngejerit kesakitan pas gw dorong tuh kateter ke dalam anunya ( gak tau kesakitan atau keenakan)!! Untung aja, gw masih bisa berpikir logis, dengan sok santai gw bilang ( padahal sih ketakutan juga,,hehehehhe). "Tenang yah mas,,,santai aja. Okey!!! Gw bilang ke pasiennya, "Mas,,pake kateter kondom aja yah, biar gampang. Besok baru di ganti sama perawat seniornya". Untung aja tuh pasien setuju.

Pas besok paginya sebelum pergantian dinas, ada breafing tuh ama perawat senior dan kepala perawatnya, gw bilang aja kalo ada pasien yang minta dipasangin kateter. Gw sebutin namanya, ruangan brapa. Dan, yang bikin gw syok, kepala perawatnya bilang ternyata tuh pasien punya kelainan seksual, dia selalu minta di pasangin kateter, buat dalih untuk bikin dia "nikmat". Jerk,,,Pa***k,,tiba2 kepala gw pusing!!!Ngerasa di tipu lah,,Bt,,,!! Lagi2, gw cuma bisa senyum doank dengernya!! Untung aja, itu pengalaman pertama dan trakhir gw!!! GAK MAU LAGI KAYAK GITUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU!!!

StoP sMoKInG,,,,

Almost everyone knows that smoking causes cancer, emphysema, and heart disease; that it can shorten your life by 10 years or more; and that the habit can cost a smoker thousands of dollars a year. So how come people are still lighting up? The answer, in a word, is addiction.

Once You Start, It's Hard to Stop

Smoking is a hard habit to break because tobacco contains nicotine, which is highly addictive. Like heroin or other addictive drugs, the body and mind quickly become so used to the nicotine in cigarettes that a person needs to have it just to feel normal.

People start smoking for a variety of different reasons. Some think it looks cool. Others start because their family members or friends smoke. Statistics show that about 9 out of 10 tobacco users start before they're 18 years old. Most adults who started smoking in their teens never expected to become addicted. That's why people say it's just so much easier to not start smoking at all.

How Smoking Affects Your Health

There are no physical reasons to start smoking. The body doesn't need tobacco the way it needs food, water, sleep, and exercise. In fact, many of the chemicals in cigarettes, like nicotine and cyanide, are actually poisons that can kill in high enough doses.

The body is smart. It goes on the defense when it's being poisoned. For this reason, many people find it takes several tries to get started smoking: First-time smokers often feel pain or burning in the throat and lungs, and some people feel sick or even throw up the first few times they try tobacco.

The consequences of this poisoning happen gradually. Over the long term, smoking leads people to develop health problems like cancer, emphysema (breakdown of lung tissue), organ damage, and heart disease. These diseases limit a person's ability to be normally active — and can be fatal. Each time a smoker lights up, that single cigarette takes about 5 to 20 minutes off the person's life.

Smokers not only develop wrinkles and yellow teeth, they also lose bone density, which increases their risk of osteoporosis (pronounced: ahs-tee-o-puh-row-sus), a condition that causes older people to become bent over and their bones to break more easily. Smokers also tend to be less active than nonsmokers because smoking affects lung power.

Smoking can also cause fertility problems and can impact sexual health in both men and women. Girls who are on the pill or other hormone-based methods of birth control (like the patch or the ring) increase their risk of serious health problems, such as heart attacks, if they smoke.

The consequences of smoking may seem very far off, but long-term health problems aren't the only hazard of smoking. Nicotine and the other toxins in cigarettes, cigars, and pipes can affect a person's body quickly, which means that teen smokers experience many of these problems:

  • Bad skin. Because smoking restricts blood vessels, it can prevent oxygen and nutrients from getting to the skin — which is why smokers often appear pale and unhealthy. An Italian study also linked smoking to an increased risk of getting a type of skin rash called psoriasis.
  • Bad breath. Cigarettes leave smokers with a condition called halitosis, or persistent bad breath.
  • Bad-smelling clothes and hair. The smell of stale smoke tends to linger — not just on people's clothing, but on their hair, furniture, and cars. And it's often hard to get the smell of smoke out.
  • Reduced athletic performance. People who smoke usually can't compete with nonsmoking peers because the physical effects of smoking (like rapid heartbeat, decreased circulation, and shortness of breath) impair sports performance.
  • Greater risk of injury and slower healing time. Smoking affects the body's ability to produce collagen, so common sports injuries, such as damage to tendons and ligaments, will heal more slowly in smokers than nonsmokers.
  • Increased risk of illness. Studies show that smokers get more colds, flu, bronchitis, and pneumonia than nonsmokers. And people with certain health conditions, like asthma, become more sick if they smoke (and often if they're just around people who smoke). Because teens who smoke as a way to manage weight often light up instead of eating, their bodies lack the nutrients they need to grow, develop, and fight off illness properly.

Kicking Butts and Staying Smoke Free

All forms of tobacco — cigarettes, pipes, cigars, and smokeless tobacco — are hazardous. It doesn't help to substitute products that seem like they're better for you than regular cigarettes, such as filtered or low-tar cigarettes.

The only thing that really helps a person avoid the problems associated with smoking is staying smoke free. This isn't always easy, especially if everyone around you is smoking and offering you cigarettes. It may help to have your reasons for not smoking ready for times you may feel the pressure, such as "I just don't like it" or "I want to stay in shape for soccer" (or football, basketball, or other sport).

When quitting, it can be helpful to realize that the first few days are the hardest. So don’t give up. Some people find they have a few relapses before they manage to quit for good.

Staying smoke free will give you a whole lot more of everything — more energy, better performance, better looks, more money in your pocket, and, in the long run, more life to live!

Resep Pizza niyh,,,

Iseng-iseng nyari resep buat dicoba, eh akhirnya dapet resep pizza kayak gini. Sambil menyelam minum air, posting blog sambil coba mw bikin....!!( gak nyambung yah???)


Bahan-Bahan:
Roti:
300 gr terigu
1 sdm ragi instan
1 btr telur
2 sdt gula pasir
30 ml olive oil (minyak zaitun)
150 ml air
garam secukupnya

Saus:
1-2 sdm minyak zaitun
1/2 bh bawang bombay,cincang kotak2
1 siung bawang putih, cincang halus
250 gr tomat kaleng/pasta tomat(bisa diganti tomat 5-7 buah, direbus trus diparut)
1 sdt garam
1/2 sdt gula
1/2 sdt basil
1 sdt oregano
Topping:
50 gr daging cincang/smoked beef
50 gr daging ayam,cincang kotak2 kecil
1 kaleng ikan tuna
1/4 bh bawang bombay, iris bulat tipis
1/4 bh paprika merah,hijau, kuning, potong kotak bulat tipis
1/2 kaleng jamur/jamur segar 25 gr
1 bh keju mozarella, parut

Cara Membuat:
Roti:
1. ayak tepung, lalu campurkan garam dan ragi instan.
2. masukkan air hangat dan minyak zaitun sambil diuleni selama -/+ 10 menit(sampai kalis). lalu bulatkan adonan..
3. diamkan adonan selama -/+ 15 menit.
4. taburi talenan dan adonan dgn sedikit tepung, lalu giling adonan sesuai bentuk loyang,
5.oles loyang dgn minyak zaitun.
6. taruh adonan yg sudah dibentuk ke dalam loyang.
Saus:
1. panaskan minyak zaitun. tumis bwg bombay dan bwg putih sampai layu.
2. masukkan pasta tomat. masak sampai kental dan meletup2(sambil diaduk).
3. masukkan garam, gula, oregano dan basil.
4. masukkan daging cincang/ daging ayam/ ikan tuna. masak sampai matang, lalu diangkat.
Penyelesaian:
1. taruh saus-nya diatas adonan roti pizza, yg sebelumnya telah diolesi minyak zaitun pada permukaannya.
2. taburkan bawang bombay, paprika, daing cincang/ayam/tuna, jamur dan keju mozarella.
3. oven selama 20 menit dlm suhu 200 derajat celcius.

Tips :
- Jika terlalu basah adonannya, maka tambahkan tepung(sedikit2) dan bila terlalu kering kaku, tambahkan air(sedikit2).
- resep ini akan menghasilkan roti pizza dgn ketebalan sempurna, bila menggunakan ukuran loyang bundar diameter 24-26cm.
- bila ingin membuat 2 loyang pizza, dgn ukuran loyang lebih kecil dari 24-26cm, tambahkan bahan2 diatas, sesuai perbandingan besar loyangnya.
- ketika menaruh saus, jangan sampai ke tepi adonan roti pizza. sisakan sekitar 1cm. untuk menghindari saus keluar dari adonan(krn roti pizza akan mengembang ketika di oven) yang menyebabkan proses pematangan pizza lebih lama lagi.
- taburan keju digunakan pada topping paling akhir, yang gunanya selain untuk penambah rasa juga utk merekatkan semua topping.
- untuk mengecek apakah pizza sudah matang atau belum, tusuk adonan pizza dgn tusuk gigi/garpu/ujung pisau. tusuk pada bagian tepi luar (yang tidak terkena saus), lalu lihat apakah roti sudah mengembang sempurna ato belum. kalo masih lembek berarti belum matang.

Wednesday, May 14, 2008

chocolate part 2

Chocolate contains small quantities of anandamide, an endogenous cannabinoid found in the brain. Sceptics claim one would need to consume several pounds of chocolate to gain any very noticeable psychoactive effects; and eat a lot more to get fully stoned. Yet it's worth noting that N-oleolethanolamine and N-linoleoylethanolamine, two structural cousins of anandamide present in chocolate, both inhibit the metabolism of anandamide. It has been speculated that they promote and prolong the feeling of well-being induced by anandamide.

Chocolate contains caffeine. But the caffeine is present only in modest quantities. It is easily obtained from other sources. Indeed a whole ounce of milk chocolate contains no more caffeine than a typical cup of "decaffeinated" coffee.

Chocolate's theobromine content may contribute to - but seems unlikely to determine - its subtle but distinctive psychoactive profile. Surprisingly, perhaps, recent research suggests that pure theobromine may be superior to opiates as a cough medicine due to its action on the vagus nerve.

Chocolate also contains tryptophan. Tryptophan is an essential amino acid. It is the rate-limiting step in the production of the mood-modulating neurotransmitter serotonin. Enhanced serotonin function typically diminishes anxiety. Yet tryptophan can normally be obtained from other sources as well; and only an unusually low-protein, high-carbohydrate meal will significantly increase its rate of intake into the brain.

Like other palatable sweet foods, consumption of chocolate triggers the release of endorphins, the body's endogenous opiates. Enhanced endorphin-release reduces the chocolate-eater's sensitivity to pain. Endorphins probably contribute to the warm inner glow induced in susceptible chocoholics.

Acute monthly cravings for chocolate amongst pre-menstrual women may be partly explained by its rich magnesium content. Magnesium deficiency exacerbates PMT. Before menstruation, too, levels of the hormone progesterone are high. Progesterone promotes fat storage, preventing its use as fuel; elevated pre-menstrual levels of progesterone may cause a periodic craving for fatty foods. One study reported that 91% of chocolate-cravings associated with the menstrual cycle occurred between ovulation and the start of menstruation. Chocolate cravings are admitted by 15% of men and around 40% of women. Cravings are usually most intense in the late afternoon and early evening.

Cacao and chocolate bars contain a group of neuroactive alkaloids known as tetrahydro-beta-carbolines. Tetrahydro-beta-carbolines are also found in beer, wine and liquor; they have been linked to alcoholism. But the possible role of these chemicals in chocolate addiction remains unclear.

One UK study of the human electroencephalographic (EEG) response to chocolate suggests that the odour of chocolate significantly reduces theta activity in the brain. Reduced theta activity is associated with enhanced relaxation. This study needs replication.

Perhaps chocolate's key ingredient is its phenylethylamine (PEA) "love-chemical". Yet the role of the "chocolate amphetamine" is disputed. Most if not all chocolate-derived phenylethylamine is metabolised before it reaches the CNS. Some people may be sensitive to its effects in very small quantities.

Phenylethylamine is itself a naturally occurring trace amine in the brain. Phenylethylamine releases dopamine in the mesolimbic pleasure-centres; it peaks during orgasm. Taken in unnaturally high doses, phenylethylamine can produce stereotyped behaviour more prominently even than amphetamine. Phenylethylamine has distinct binding sites but no specific neurons. It helps mediate feelings of attraction, excitement, giddiness, apprehension and euphoria; but confusingly, phenylethylamine has also been described as an endogenous anxiogen. One of its metabolites is unusually high in subjects with paranoid schizophrenia.

There is even a phenylethylamine theory of depression. Monoamine oxidase type-b has been described as phenylethylaminase; and taking a selective MAO-b inhibitor, such as selegiline (l-deprenyl, Eldepryl) or rasagiline (Azilect) can accentuate chocolate's effects. Some subjects report that bupropion (Wellbutrin, Zyban) reduces their chocolate-cravings; but other chocoholics dispute this.

The History Of Chocolate part 1

Chocolate is a psychoactive food. It is made from the seeds of the tropical cacao tree, Theobroma cacao. The cacao tree was named by the 17th century Swedish naturalist, Linnaeus. The Greek term theobroma means literally "food of the gods". Chocolate has also been called the food of the devil; but the theological basis of this claim is obscure.

Cacao beans were used by the Aztecs to prepare a hot, frothy beverage with stimulant and restorative properties. Chocolate itself was reserved for warriors, nobility and priests. The Aztecs esteemed its reputed ability to confer wisdom and vitality. Taken fermented as a drink, chocolate was also used in religious ceremonies. The sacred concoction was associated with Xochiquetzal, the goddess of fertility. Emperor Montezuma allegedly drank 50 goblets a day. Aztec taxation was levied in cacao beans. 100 cacao beans could buy a slave. 12 cacao beans bought the services of courtesan.

The celebrated Italian libertine Giacomo Casanova (1725-1798) took chocolate before bedding his conquests on account of chocolate's reputation as a subtle aphrodisiac. More recently, a study of 8000 male Harvard graduates showed that chocoholics lived longer than abstainers. Their longevity may be explained by the high polyphenol levels in chocolate. Polyphenols reduce the oxidation of low-density lipoproteins and thereby protect against heart disease. Such theories are still speculative.

Placebo-controlled trials suggest chocolate consumption may subtly enhance cognitive performance. As reported by Dr Bryan Raudenbush (2006), scores for verbal and visual memory are raised by eating chocolate. Impulse-control and reaction-time are also improved. This study needs replicating.

A "symposium" at the 2007 American Association for the Advancement of Science - hyped as a potentially "mind-altering experience" - presented evidence that chocolate consumption can be good for the brain. Experiments with chocolate-fed mice suggest that flavanol-rich cocoa stimulates neurovascular activity, enhancing memory and alertness. This research was partly funded by Mars, Inc.

Coincidentally or otherwise, many of the worlds oldest supercentenarians, e.g. Jeanne Calment (1875-1997) and Sarah Knauss (1880-1999), were passionately fond of chocolate. Jeanne Calment habitually ate two pounds of chocolate per week until her physician induced her to give up sweets at the age of 119 - three years before her death aged 122. Life-extensionists are best advised to eat dark chocolate rather than the kinds of calorie-rich confectionery popular in America.

In the UK, chocolate bars laced with cannabis are popular with many victims of multiple sclerosis. This brand of psychoactive confectionery remains unlicensed.

Chocolate as we know it today dates to the inspired addition of triglyceride cocoa butter by Swiss confectioner Rolphe Lindt in 1879. The advantage of cocoa butter is that its addition to chocolate sets a bar so that it will readily snap and then melt on the tongue. Cocoa butter begins to soften at around 75 F; it melts at around 97 F.

Today, chocolates of every description are legal, unscheduled and readily available over the counter. Some 50% of women reportedly claim to prefer chocolate to sex, though this response may depend on the attributes of the interviewer.

In 2007, a UK study suggested that eating dark chocolate was more rewarding than passionate kissing. More research is needed to replicate this result.

More than 300 different constituent compounds in chocolate have been identified. Chocolate clearly delivers far more than a brief sugar high. Yet its cocktail of psychochemical effects in the central nervous system are poorly understood. So how does it work?

Depressed or not???

We all have the odd bad mood day but depression is much more serious than just feeling a bit grumpy. It’s an illness caused by a chemical or hormonal imbalance that’s either prompted by a high-stress situation or is part of your genetic programming. It can dominate and seriously disrupt the life of sufferers – they become both physically and emotionally fragile. Classic symptoms of depression include:

  • Extreme sadness and crying.
  • Feelings of hopelessness.
  • Loss of appetite.
  • Lack of energy.
  • Lack of motivation.
  • Lack of concentration.
  • Insomnia.
Are you depressed?
Obviously only a qualified expert can spot depression. But if you think you may be suffering from depression, think back over the last couple of weeks and size yourself up against the following checklist of symptoms.

Do you feel sad all the time?
Do you feel uninterested in things that used to excite you?
Have you noticed changes in your appetite?
Do you sleep a lot? Or find it hard to sleep?
Do you feel anxious and hyper? Or really drained of energy?
Do you feel bad about yourself?
Do you feel confused or have difficulty making decisions?
Do you think about death or suicide?
Do you have lots of aches and pains?
Do you skive school or get much lower marks than you used to?
Have you run away? Or do you daydream about it?
Do you cry or get angry really easily?
Do you abuse alcohol or drugs?
Are you over-sensitive to rejection and failure?

Sometimes it’s tricky to distinguish depression from average teenage angst but if a few of the above symptoms feel all too familiar, it’s possible you may be depression-prone. And identifying the problem is half the battle. Don’t be ashamed, or afraid, to ask for help – remember depression is an illness and needs proper treatment. You can’t tough it out alone so try opening up to a parent or trusted adult such as a school councillor. Alternatively, visit the websites below for essential advice and info. You might not find a quick-fix solution, but you can make life rosier long-term.

Tertawalah sebelum ditertawakan! Loch???

Do you laugh at jokes? Or funny stories? Maybe you are the one who makes others laugh? Either way, just what is laughter all about?

What we do know is that ha-ha or ho-ho or hee-hee are part of the universal human vocabulary, made and understood by people all over the world. Scientists say this hidden language is contagious and programmed by our genes - we unconsciously laugh at just the right times.

Did you know that:

- We laugh more often when we're talking than when we're listening.

- Girls laugh more than boys. When we talk to boys, we laugh 126% more than they do.

- Teens laugh more than twice as many times in a day than people over 65.

- Men laugh most often at jokes and funny stories; women laugh most at the antics of people and animals.

- A great sense of humour can add up to eight years to your life.

- A good laugh can burn calories and raise your immunity.

- Pre-school kids laugh or smile 400 times a day. When they reach 35, the number drops to 15.

- Gorillas and chimpanzees laugh too but because they can't make speech sounds, they pant instead.

A good sense of humour reveals a gift for noticing human imperfections and taking them lightly. We can all work to improve this. Follow your intuition and be spontaneous. Humour is inexpensive, always available and a tremendous morale booster. Go for it!

Perawan vs perjaka???

Kenapa "keperawanan" paling di gembor2 in daripada "keperjakaan"?? APPadahal 2 hal ini sodaraan kan?? Dengan kesamaan, sama2 manyandang "status kelamin" dan bedanya cuma di bentuk aja, yang satu panjang kayak kacang panjang yang satu lagi "ngumpet" kayak kacang polong. Ah,,,tapi,,kenapa mesti "keperawanan" yang harus, kudu, wajib di pertahanin. Kenapa gak keperjakaan di perlakukan hal yang sama kayak keperawanan. Ada satu fakta yang bikin gw bergidik. Ternyata, keisengan gw untuk nanya yang vulgar sama temen2 laki2 gw waktu smp dan sma, ada juga keuntungannya.

Waktu, itu gw tanyain "lo mw dapetin cewe yang kayak gimana?"

Rata2 temen cowok gw bilang " Gw pengen yang putih, mulus, dan terutama perawan".

Gw langsung nunggingin bibir gw 360 derajat sebagai tanda protes gw ngedenger kata2 yang terkahir. Dalem ati gw,,"Dasar laki2 biadab, muna banget sih lo, pengen cewek yang perawan tapi lo sendiri suka "merawanin" cewek!! Kate lo cewek itu kelapa parut ape!! Yang kalo "kering" ampasnya di buang! Kyak taik lo, Pan**k!!!!

Huf,,kayaknya "Perjuangan kartini" blom selesai!! Perempuan itu blom merdeka seutuhnya, buktinya hal yang kayak gini masih jadi "trdisi" bahkan sering di jadiin patokan buat ngalangsungin pernikahan. Diskriminasi besar, klo cewek tiu dinilai dari keperawanan. Gw gak menampik, kalo keperawanan itu mesti dijaga sampe suami lo sendiri yang "bikin robek" tapi, gw juga gak muna lah kalo makin hari itu "godaan" syetan laknat apalgi soal seks makin gencar. Dan, gak sedikit orang2 udah terbuai karna seks ( terutama seks bebas),Dan sebagian besar "para pelaku" seks itu yah perempuan. Dan, you know kan abis ngelakuin itu pasti perawannya ilang, dan tiu seing di jadiin para laki2 brengsek untuk ninggalin, ngejauhin tuh cewek. Dan, gak jarang kasusnya para cowok selalu ninggalin ceweknya setelah pertama kali mreka berhubungan seks. Beruntung bagi cewek yang selaput daranya tipis dan ngeluarin darah abis "ML" nah kalo yang tebel? Dan, beruntung kalo tuh cewek dapet cowok yang yang responsibility nya gede dan nilai cewek bukan dari perawan ato nggak!!

Anehnya, sangat jarang bagi perempuan yang permasalahin "keperjakaan" dalam suatu hubungan. Mungkin, karna laki2 gak perjaka atoi perjaka itu gak ada bedanya yah??

Huhm,,bay de wei eniwei baswei,,,"Keperawanan Vs Keperjakaa" mesti di buat dialog khusus tuh biar orang pada gak salah kaprah, dan "Pengangkatan martabat perempuan" biar gak di lecehin apalagi soal seks itu gak pernah kejadian lagi.

Nikah ato kawin ato,,,???

Setelah udah 2 taun pacaran gw sama sang pacar udah mulai ngomong ngelantur, ngomong yang nggak2, ngomongin " Kapan mw nikah?", kapan mw punya anak?", mw punya anak brapa?", tinggal di mana?", bentuk rumahnya yang kayak gimana?", cara ngurus + ngebesarin anak pake metode apa ( kayak apaan aje yah!!). Nih pembicaraan, langsung ke ceplos aja, gara2 pas ngebahas salah satu temen sang pacar yang nikah setelah kawin dan berojol duluan. Pernah di satu waktu," "Mbret (nama samaran),, lo dah siap nimang bayi?" Trus dengan entengnya di jawab, yah kalo di tanya kayak gitu, gw blom bisa jawab gak tau nih kenapa gw bisa buntingin anak orang!". Setttt,,,gw cuam bisa ngelongo dan nunjukin muka benga ( bego mangap) di depan dia. Dalem ati gw cuma bisa ngedumel,,dasar laki2 kayak gini nih yang mesti di bina alias di binasakan. Helowww,,,lo tuh keluar juga dari kelamin cewek, dengan seenak udelnya lo ngomong kayak gitu setelah lo bikin tuh kelamin melar, robek gak menentu. Dengan, perjuangan sang pacar ampe naik darah turun taik buat kasih pengertian dan dorongan ke dia supaya tanggung jawab, akhirnya tuh cowok tanggung jawab juga. Senengnya,,dan skarang gw ngedenger kalo mreka dah merit happily ever after, + anak ceweknya yang cuantik gila,,,!!! Dalem ati gw cuma bisa miris,,kapan yah bisa kayak giut ( maksudnya punya miswa, anak,,gitu loh )!!

Tapi,, keinginan gw lagi kegiles dan hampir sekarat, gara2 gw liat pemberitaan di infotaiment tentang kasus cere' nya "Laki2 berjenggot" dan "mrs harajuku style" yang gw bilang kontroversial. Ampe rebutan anak dan kalo ada salah satu yang ngebawa mreka di bilang "nyulik", maen akta2 an, sewa pengacara apalagi tuh,,kabar terakhir yang gw liat di yahoo si "Laki2 berjenggot" lagi ke luar negeri trus kebetulan ada si TTM nya jamila masa jamidonk yang juga lagi ada di negara yang sama. Katanya si laki2 berjenggot pengen ngasih kuliah dengan toleransi umat beragama, bikin gw risih, dan nge-cap dia sebagai orang paling muna se planet bumi. Weitz,,,dari hasil penglihatan gw, itu orang dongo, ondo, tolol, atau apa yah?? Ngasih kuliah begituan, tapi sendirinya gak nerapin toleransi sama yang seagama pula ( si harajuku)!!. Dasar emang dunia makin edan!!! Dan, gw enek banget tuh kalo si laki2 jenggot di wawancara, kata2 nya bikin bo'ol gw kembang- kempis, darah gw mendidih, mata gw jadi tambah sipit,,!!! Gw cuma bisa ngelus2 dada kalo udah ada berita kayak gini, Ada "ketakutan" tersendiri buat masukin "pernikahan" trus jadi ibu rumah tanggo. Ihhhh serem,,!!!!! Hah,,tapi kalo takut mulu bisa alot gw!! hehehehehehh,,,,
sAmpe, akhirnya gw sama sang pacar berkesimpulan, cinta itu gak cukup buat modal nikah, mesti banyak embel2 nya yang maen peranan penting. Iya nggak?/?

Tuesday, May 6, 2008

Jangan main-main ( terusin sendiri,,,!!!!)

Diajakin jalan-jalan ke mall senangnya bukan main, apalagi kalo yang ngajakin sang pacar. Ya iyalah masa ya iya dong!!!

Dapet rezeki, dapet informasi pula, bikin mata sama perasaan seger,,!! Heeee,,,maklum sifat dasar wanita yang palinggggggg suka di ajakin ke mall,,walopun di mall itu cuma numpang pipis doang,,hahhahahah

Pas di pertengahan jalan mw ke CL, tiba2 aja di jegat sama 4 orang laki2,,eh,,ternyata itu dari trans tv ( katanya sih buat dukung acara thonmas dan uber cup!). Pacarqyu disuruh main bulu tangkis sama salah satu temen mreka, dan di rekam untuk di jadiin "sesuatu" ( gw gak tau "sesuatunya" itu apa,,gara2 gak denger saking banyaknya suara bajaj lewat,,!!). Eh,,pas terakhir2 nya dapet kaos, ada cap nya trans tv. Wuihhhh, senengnya bukan main. Rezeki emang gak kemane-mane.

Ternyata, yang doyan belanja itu gak cuma wanita, laki-laki juga maniak belanja tuh. Apalagi kalo lagi ada duit. weitz,,naluri "belanjaisme" laki-laki bisa lebih "sangar" daripada wanita. Ini terjadi secara nyata dan lugas ( kayak berita aje,,hehehehh ) sama pacar gw. Nemenin dia belanja baju, lamanya bukan main!! Padahal, itu baju udah sering banget dia liat, dan seharusnya kalo itu baju udah sering diliat, lama waktu untuk belanja jadi lebih sebentar kan?? Nah ini gak berlaku sama sang pacar. Bener2 pacar gw hebat dah kalo disuruh belanja. Kalo ada pertandingan belanja antar laki-laki ( masa sama banci???hehehe) mungkin pacar gw bisa menang kale,,,,hhheheheh. Padahal belanjanya cuma 1 baju doank jenis vest. Tapi dimana2,,nemenin laki-laki belanja lebih enak daripada sama perempuan (ups,,,sori!!), kalo kita dimintain komentar bagus atau nggak nya itu baju dan ternyata kita bilang bagus, dia langsung aja bayar tuh baju ke kasir dan gak pake komplain2 lagi, walopun mesti butuh waktu lama untuk ngaca dan nge-fit itu baju. Wow,,,!

Udah selesai nih acara beli bajunya, gw sama sang pacar dateng ke suatu counter baju namanya 126,,,(gw lupa lanjutan nama counternya!!), mentang2 gw sama sang pacar berpakaian lusuh cuma seadanya boleh di bilang agak kotor karna blom mandi, muka item, dekil,and de bau keringet, SAMA SKALI GAK DILAYANIN. Padahal, itu pelayan counter ngeliat gw sama sang pacar masuk dan lagi liat2 baju, dan SAAT ITU GAK ADA SATUPUN CUSTOMER YANG MASUK pas gw sama sang pacar lagi liat2 baju di counter itu. Busyett,,ternyata KESENJANGAN SOSIAL bener2 udah merajalela. Orang lebih suka "nilai" sesuatu dari penampilan luar aja. So baddddddd!!! Untung aja gw sama sang pacar gak sakit hati digituin!! Never Mind lah,,,!! Tapi,,,yang penting kalo gw punya rezeki mending gak belanja deh di tempat kayak gitu!! Gw sumpahin loh,,kagak lakuuuuuuuuuuuuuuuu!!!! Jangan main-main deh sama perasaan orang!!!

Belom puas ngiterin mall CL ( padahal udah sering banget ke sana ), iseng2 datengin stand punyanya Greenpeace. Selama ini gw cuma tau tentang teorinya aja akibat gangguan keseimbangan lingkungan yang nge akibatin global warming. Pas liat "bukti-bukti" tindakan manusia biadab yang gak peduli sama lingkungan, tapi lebih peduli sama perut mereka sendiri demi ngedapetin uang, gw jadi sedih. Apalagi, kalo yang di rusak kampung halaman sendiri ( lebih tepatnya kampung halaman sang pacar )!! Lahan gambut yang di riau mesti "dibabat" untuk di jadiin lahan kelapa sawit. Padahal, fungsi lahan gambut itu sendiri adalah untuk nyerap karbondiOksida (Co2), dan nyerap air untuk nahan banjir. Bayangi aja, 1 kilogram lahan gambut aja bisa "nahan" air sebanyak 8 liter air.

Kalo lahan gambut itu rusak kayak sekarang, ancaman banjir bisa lebih parah daripada sekarang yang sering kita alamin dan intrusi air laut ke air tawar jadi gak bisa ditahan. Ancaman yang paling serius dan yang paling parah adalah bisa terjadinya kebakaran yang emang lagi in di riau. Karna emang sifat dari lahan gambut itu sendiri yang kalo kering gak bisa berfungsi untuk nyerap air, dan kalo kondisinya udah sampe kayak gitu lahan gambut paling gampang untuk kebakar sama api. Iihhhhhh,,,ngeri kan????? Klo udah kayak gitu, yang rugi siapa?? ( Tanya kenapa???) Makanya jangan main-main sama lingkungan!!!!