Hakikat pelacurisme,,,

Banyak yang bilang kalo pelacur atau "bicth" itu "kotor". Dan, profesi yang satu ini, sering didiskriminasikan, karena "kekotorannya" itu. Sama aja kayak penderita aids, sering dijauhin dan di kucilin dari sosial. Tapi, pernah gak terpikir "hakikat dari pelacurisme" itu apa?? Menurut asumsi pribadi gw, pelacurisme itu ada karena "keinginan untuk memperoleh sesuatu ( terdesak atau nggak), dengan ngorbanin "tubuh". Setuju atau gak setuju, pelacurisme berkembang karna "ingin dan mengorbankan". Iya nda? Atau gw yang terlalu sok tau?? Bukannya apa2, ngeliat kalo hari udah berganti malem, yang seharusnya malem itu dijadiin waktu untuk ngelepas lelah dan penat selama seharian penuh, tapi dijadiin "waktu yang pas' buat para "bicth" mencari sesuatu yang mereka pengen. Dan, ironisnya "sesuatu" itu karena memang terdesak. Kayak lagunya peterpan, para bicth itu ngelakuin pelacurisme buat "nyambung nyawa". Klasik emang, pasti orang2 yang "sok bener" dan terlalu naive bilang "kayak gak ada yang lain aja dikerjain??. Dan, gw mengakui, kalo gw sering bilang kayak gitu. Selidik punya selidik, selama gw memikirkan "hakikat pelacurisme", kayak nya kita (and of course gw!) yang cuma manusia kotor, dan sama kotornya kayak "bicth" tadi, gak punya hak sedikitpun untuk nge-judge para bicth itu kotor. Seburuk apakah si bicth sampe 'mereka' didiskriminasiin dan sering kehilangan HAM nya hanya karena profesi mereka yang kayak gitu. Yang jadi pertanyaan gw, apakah 'kita' lebih bersih dari bicth kalo masih suka nonton film bokep?? Toh, yang meranin film bokep itu bicth juga kan?? Sebaik apa sih diri 'kita' kalo masih ada keinginan untuk mau pake jasa bicth, kalo hasrat sedang berapi-api?? Huh,,,,,Memikirkan hal kayak gini nih, yang bikin gw jadi tambah inget dosa. Nobody yang boleh nge-judge seseorang itu kotor atau nggak!! Dosa atau nggak!! Dan, gw paling gak suka kalo dalam hal nge-judge itu meng-atas-namakan agama!! Helow,,,agama di buat bukan untuk nge-judge, tapi dibuat untuk kita orang-orang yang kotor buat saling intropeksi diri sendiri. Betul nggak???

Postingan ini gw buat bukan untuk seautu yang dijadiin bahan perdebatan, cuma ingin mengeluarkan uneg-uneg pribadi yang sering kasian sama profesi yang satu ini. Walopun, gw sebenernya benci sama profesi yang satu ini, karna bokap gw sendiri raib gara2 profesi yang satu ini. Udah saatnya kita saling merangkul bukan?? Gak pandang bulu, latar belakang, ekonomi, pendidikan atau apapun. Sesebel apapun hati ini karna profesi yang satu ini, udah gak jaman lagi untuk ngediskriminasiin. Sesama orang 'kotor' jangan saling mendahului, tapi sama2 'saling membersihkan' dirI, buat dapetin Ridha-Nya.